Walau setelah mendengar penjelasan itu ia tampak tak terlalu kaget bagaimanapun ia membutuhkannya.
Ia tersenyum simpul mendengar nya, pantas ia merasa sedikit aneh padahal lowongan SPG masih membutuhkan sangat banyak pegawai, tapi Selin memberinya pekerjaan berat ini.
Hari pertama berakhir, Kania pulang dengan sejuta otot tubuhnya yang ngilu. Dimas melihat Kakaknya yang datang dengan wajah sangat lelah, "Kak, apa pekerjaannya berat?" tanya Dimas.
Kania menggeleng, "tidak, pekerjaannya ringan! Kakak menikmatinya," jawab Kania, menutupi kelelahannya, tidak ingin membuat Dimas khawatir.
Ia tetap harus bekerja untuk makan, sekolah Dimas! juga membayar sewa rumah.
Pesan masuk diponsel Kania, membuatnya segera membaca isi teks itu. Pesan dari leader nya bekerja, besok semua pegawai gudang harus datang lebih pagi, karen Mall akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan, dan pihaknya ingin melihat tatanan gudang guna menyimpan barang mereka aman.