Setelah berusaha membersihkan rumah batu Yang mereka akan tinggali, ternyata masih banyak yang tersisa dan belum bersih. Sehingga yang mereka utamakan adalah tempat tidur untuk istirahat, sungguh hari yang sangat melelahkan setelah mengerjakan semua.
"Bukankah kita mirip vakum Kak?" tanya adiknya.
"Apa itu?" jawabnya.
"Mesin pembersih, kita bekerja ekstra bukan?"
Seketika gelak tawa terdengar menggelegar di rumah kecil yang sedang mereka bersihkan itu.
Hari ini Dimas dan Kania tidur bersama, hanya terdapat satu kamar di rumah yang ia sewa, namun ada satu ruangan yang belum dibersihkan! Dan Kania berniat akan menjadikan ruangan yang tidak terlalu besar itu untuk kamar Dimas.
"Tidak seenak kamar di rumah ka Adi, tapi hatiku lebih tengang rasanya Kak, berasa tinggal di rumah lama kita!" Lirih Dimas, dan dia menutup matanya dan tidak lama terdengar dengkuran halus di mulutnya.