Mereka pulang bersama pada akhirnya, setelah hari yang di rasa sebagai kewajiban untuk menyambung hidup.
Kania pulang dijemput Adi, juga Dimas yang sudah duduk di jok belakang mobilnya.
Adi selalu menyunggingkan senyumnya setiap kali Kania didepannya.
Perjalanan mereka pulang diselingi canda tawa, Adi selalu membawa suasana menjadi ruang, Kania ikut tersenyum setiap kali Adi melontarkan candaannya.
Sedangkan Damar, mengendarai kendaraannya dan langsung pulang ke Apartemen nya, ucapan Ayahnya membuat mood nya sangat rusak.
Hari terus berganti semua aktivitas berjalan seperti biasa, dan hari libur pun tiba. Kania membantu Mbok membereskan seisi rumah, Adi mendapati Kania yang kesana kemari membantu si Mbok. "Kan, istirahat tidak usah bebenah!" Ucap Adi.
"Tidak apa-apa aku juga sudah biasa kok di rumah, kalau hari libur Akau akan berbenah,"
Adi membiarkan Kania mengerjakan sesuka hatinya, toh hati sang pemilik rumah juga ikut riang gembira.