Tubuhnya kaku karena jarak yang terlalu dekat.
Kania mengangkat wajahnya menatap Damar, Damar mendekat dan mendaratkan bibirnya di bibir Kania. Kania sontak menarik diri begitu sebuah kecupan menempel di bibir indahnya. "Kenapa?" Tanya Damar, melihat reaksi Kania.
"Aku baru bangun tidur!" Jawab Kania, menutupi bibirnya dengan kedua tangannya.
"Tidak apa-apa, kamu juga melakukannya tadi!" Lagi-lagi Damar menguak luka lama Kania.
Damar memegang tangan Kania, dan menariknya kebawah! Kini bibirnya kembali mencium bibir Kania, sekarang gadis itu merespon seperti yang dilakukan Damar. Entah mereka menikmati atau apa, sampai jam sudah berputar 5 menit lamanya, namun adegan romance itu masih belum selesai.
Setelah adegan nakal itu selesai, Kania tampak malu dan pipinya merah merona. Damar menatap dengan senyuman simple."Aku mulai menyukaimu dari hatiku!" Lirih Damar dalam hati.
"Bagaimana aku pulang?" ucapan itu terlontar dari mulut Kania.