Semua berjalan dengan seharusnya dan tidak terjadi apapun.
Setelah makan siang selesai Damar segera bergegas keluar, tidak lupa berpamitan pada pak Handoko. Sekilas ia melihat Kania yang tertawa bersama rekan kerjanya, tawa yang riang!
Danar segera mengendarai mobil sport kesayangannya, menuju perumahan elite paling bergengsi dimana orangtuanya tinggal.
Pedal gas ia injak sekencang-kencang nya, sampai mobil itu berhenti tepat di depan rumah besar bernuansa Amerika! Damar menutup pintu mobilnya dengan sedikit keras, dan mendorong pintu kayu besar sampai terbuka! Beberapa Asisten rumahtangga melihat ke arahnya, "Tuan muda datang," ucap seorang Asisten rumahtangga, ia adalah kepala Asisten yang mengatur kebersihan rumah, mengingat rumahnya luas sekali dan memerlukan lebih dari 20 Asisten rumahtangga.
