Setelah berusaha ikhlas pada akhirnya.
Denzel membenahi kamarnya, pandangannya lebih lama di depan foto gadis yang meluluh lantahkan hatinya. Tetesan bulir air mata terlihat dari sudut kedua matanya.
Dengan pasti tangannya menurunkan foto berukuran besar itu. Membaw ke luar dari kamar.
"Denzel mau kemana?" tanya ibunya, melihat putranya membawa foto yang sudah enam tahun terpajang dikamarnya.
"Aku mau memindahkan foto ini Mah," jawab Denzel pasti!
"Kamu mau bakar foto itu?"
"Aku memindahkannya, bukan berarti menghilangkannya. Setidaknya sampai hatiku berubah rasa!" Denzel kembali melanjutkan langkahnya, menuju gudang belakang rumah.
Ibunya hanya tertegun melihat tingkah putranya.
Kemudian laki-laki yang berprofesi sebagai Dokter itu, meletakan foto Khaira dengan baik di dalam gudangnya itu. Dan segera kembali.
"Denz, kemari ayah mau bicara." panggil pak Eza yaitu ayahnya.