Keadaan menjadi canggung seketika, hanya sunyi yang membuat area itu terasa sekarang.
Ia bingung harus menyapa dengan cara apa. "Iya Paman!" jawabnya kemudian.
"Kenapa kamu Dit, sejak kapan di Rumah sakit?" tanya nya pada Aditya, melihat laki-laki itu menggunakan baju pasien.
"Baru kemarin,hari ini pulang aku hanya kelelahan!" lanjut Aditya.
Pertanyaan itu ternyata membuat Paman Khaira membelalakkan matanya. "Jaga kesehatan ini sedang musim hujan!"
"Bagaimana kamu dan Khaira sekarang, apakah kalian masih berteman baik?"
Aditya mengangguk pasti.
"Syukurlah!"
Aditya menarik nafasnya. "Paman bagaimana kalau kita duduk dulu?" Tawar Aditya!
Paman Khaira itupun mengangguk. Akhirnya mereka duduk dengan posisi lurus menghadap satu arah. "Jadi bagaimana, sikap Khaira?" lanjut Dimas, tidak sabar mendengar reaksi ponakannya terhadap Aditya.
"Khaira," jawaban Aditya terpenggal, pertanyaan pamannya Khaira sontak membuatnya bingung.