Setelah beberapa waktu yang terasa sangat lama.
Dokter keluar dari ruangan UGD, setelah menangani ibunya. Membuat ia dan ayahnya langsung bangkit dari duduk.
"Bagaimana, keadaan ibu saya Dok?" ucap lelaki itu langsung dengan raut wajah khawatir, menanyakan pada rekan sesama Dokternya itu.
"Ibu anda baru saja sadar, tetapi dia ingin saya menyampaikan sesuatu" jawab Dokter.
Denzel langsung memasang wajah serius, tidak terkecuali ayahnya.
"Ibu anda tidak ingin bertemu dengan anda dulu," ucap Dokter itu merasa tidak enak mengucapkannya.
Denzel membelalakkan matanya.
"Ia hanya ingin bertemu dengan Khaira!" jelas Dokter.
Denzel menarik nafas, lalu melirik ayahnya sebari mengusap wajahnya dengan kedua tangan.
"Ayah, aku harus ke menjemput Khaira." ujar Denzel pada ayahnya.
Tanpa mendengar jawaban ayahnya, laki-laki itu langsung melangkahkan kaki meninggalkan rumah sakit.
Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, permintaan ibunya adalah prioritasnya.