Setelah kami sampai di lapangan sekolah semua mata tertuju ke kami berdua, aku bingung, tetapi Zhao Liancheng tetap tenang. Setelah itu Guru Yun Hao mengatakan (hey,itu kalian sedang apa),aku mau menjawab, tetapi perkataan ku dipotong oleh Zhao Liancheng (maaf pak,saya tidak sengaja menabrak dia dan kakinya terkilir jadi saya menggendongnya). Guru Yun Hao (Ow, kenapa kamu tidak membawanya ke UKS?). Zhao Liancheng (Dia tetap memaksa meminta ke lapangan). Guru Yun Hao (ow, sudah lah bawa saja dia ke UKS). Dan Zhao Liancheng pun membawa ku UKS,saat kami sudah tiba dia membaringkanku ke UKS dan langsung menuju ke arah pintu keluar UKS. Aku mengambil obat yang ada di sebelah kasur dan menaruh nya di kasur. Setelah Zhao Liancheng di depan pintu UKS dia berkata(kamu bisa sendiri kan obatin kaki kamu?). Aku pun menjawab (ya aku bisa,maaf merepotkan mu tadi). Lalu dia keluar setelah itu aku mengambil obat, setelah kubuka tutup obatnya,tiba-tiba Zhao Liancheng pun masuk kembali ke UKS (sini,aku aja yang obatin lagian ini juga gara-gara aku,jadi begini). Dia pun langsung merebut obat yang ada di tanganku. Aku bingung mengapa aku tiba-tiba menjadi senang ya. Zhao Liancheng (sudah selesai). Aku pun menjawab (Terimakasih). Aku pun berusah turun dari kasur,setelah mencoba turun dan tidak berhasil Zhao Liancheng menggendong ku lagi. Zhao Liancheng (Kamarmu no berapa?). Aku (kamar ku no 1104). Zhao Liancheng (ok). Setelah sampai di depan pintu kamarku, dia pun meminta kartu kamarnya dariku dan membukanya. Zhao Liancheng (mana kartu kamarmu?) dan aku memberikannya. Aku (ini). Setelah dia membuka pintunya dia masuk dan bertanya Zhao Liancheng (kasurmu yang mana?),aku (yang biru). Setelah itu dia membaringkan ku dan memberikan kartu kamarnya padaku. Aku (Terimakasih banyak). Lalu dia menuju pintu kamarku hendak keluar,sebelum keluar aku bertanya padanya (bolehkah aku meminta no We Chat mu?).Zhao Liancheng (Tidak). Dan dia pun keluar. Sambil menunggu teman teman kamarku yang masih di lapangan,aku pun tertidur. Setelah beberapa jam...