Chereads / Masa Kecil Yang Malang / Chapter 14 - Ep.12

Chapter 14 - Ep.12

Li Dai Sheng (Qiao Xi, Ai Li paling suka makan apa?), aku (kamu suka Ai Li ya?), Li Dai Sheng (iya kamu bantuin aku deket sama dia dong,aku mohon), aku (haduh bukannya gak mau bantuin,cuman aku kan baru masuk Universitas juga,jadi belum terlalu paham Ai Li gimana kalo kamu scan We Chat ku aku tanya Ai Li nanti aku kabarin gimana?), Li Dai Sheng (wah, ide bagus, sepakat). Akhirnya kami pun bertukar We Chat, setelah itu Li Dai Sheng bertanya (Qiao Xi kamu suka Zhao Liancheng gak? Dia belum pernah pacaran lho!), aku (hahaha, sebagai teman, dia sebenernya baik sih cuman suka menunjukan sikap dinginnya terus), Li Dai Sheng (iya). Lalu saat kami berdua mengobrol seorang Senior Menghampiri kami (hallo nama kamu Qiao Xi temennya Zi Yan ya?, Nama aku Tang Xu, kamu bisa panggil aku Tang Xu saja), aku (iya, aku Qiao Xi, Tang Xu ngapain disini?), Tang Xu (ow, aku suka Zi Yan, tapi sepertinya dia bermusuhan dengan Tang Xin, Tang Xin adalah adik saya),aku (ow,Senior Tang Xin adalah adik Kak Tang Xu, iya Zi Yan sepertinya kurang menyukai Senior Tang Xin), Tang Xu (Qiao Xi bisakah kamu membantu dekat dengan Zi Yan?, adikku memang sedikit kurang baik terhadap adik kelasnya), aku (bisa,aku harus membantu apa?), Li Dai Sheng (Qiao Xi aku pergi dulu ya,jangan lupa membantuku juga hehehe), aku dalam hati (kok tugasku kayanya banyak ya pertama masuk Universitas, ada membantu Senior dll nya haduh ya sudahlah tidak apa-apa). Tang Xu (kamu bisa..), tiba-tiba perkataan Kak Tang Xu terputus saat hendak bicara kepada ku Zhao Liancheng muncul bersama Senior Tang Xin disebelahnya, Liancheng (heh Senior, Qiao Xi bisa membantumu, tetapi apakah kamu bisa membantuku juga?), Tang Xu (membantu apa?), Liancheng (suruh adikmu sekarang menjauhiku, dia seperti permen karet menempeliku terus sepanjang waktu aku risih, bisa tolong dia suruh minggir?), Tang Xin (apasih, kok kamu ngomongnya gitu,Liancheng jangan jahat sama aku lah, aku suka kamu banget lho), Liancheng (amit-amit jangan sampe aku beneran punya pacar kaya gini, jangan panggil aku Liancheng kita sama sekali gak deket dan aku umumkan mulai dari sekarang ya, Qiao Xi adalah Pacar aku jadi tolong jangan ganggu aku terus!),dalam hati (aku yang mendengar perkataannya terkejut , tetapi aku tau itu hanya sebatas akting meski begitu tetapi aku merasa senang), Tang Xin (Qiao Xi apa benar begitu?), Liancheng menatap ku dengan tajam seolah memperingatiku, aku (ah, iya), Tang Xin (dasar gak tau malu ngerebut ornag kesukaan ku), dengan muka marah Tang Xin meninggal kan kebun, Tang Xu (aku boleh meminta We Chat nya Zi Yan?), Liancheng (gak, sampe adikmu benar-benar menjauhiku baru kau minta lagi pada Qiao Xi). Setelah selesai berbicara Liancheng langsung menggandeng tanganku (sini,aku mau bicara kepadamu). Kami tiba di bangku lapangan sekolah dan kami duduk sebangku,Liancheng (yang tadi makasih, masalah aku mengatakan pacaran dengamu dirahasiakan saja dan itu hanya sebatas akting!), aku (baik,aku mengerti), dan Liancheng pun langsung meninggal kan ku di bangku itu dan pergi. Setalh itu aku bengong di bangku itu sambil menghela nafas.(Hah, akhirnya selesai juga, melelahkan, tetapi mengingat kejadian ini seperti drama saja hahaha) dalam hati.