Setelah mama mengatakan itu, papa pun menjawab (maaf tapi aku tidak bisa berhenti bekerja sekarang aku harus melapor ke atasan ku dan aku berjanji akan berhenti bekerja bulan Desember ini aku berjanji).
Seketika mama mendengar perkataan itu, mama pun menjadi marah dan berkata (kamu gak rela meniggalkan wanita itu kan, maka dari itu kamu mengulur waktu). Tapi papa menjawab (tidak,bukan seperti yang kau pikirkan). Walau mama sudah mendengar perkataan papa, mama sudah tidak memiliki kepercayaan lagi kepada papa. Setelah kejadian itu mama dan papa pisah ranjang. Setelah beberapa bulan hal itu terjadi, mereka berdua bercerai, aku dan adikku ikut bersama mama. Setiap 1 bulan sekali aku bertemu papa. Setiap hari hatiku selalu sedih (mengapa keluargaku jadi hancur begini,apakah mereka tidak akan bersama lagi?). Setelah itu mama ku bertemu dengan teman sekolah nya yang bahkan belum menikah. Teman mama itu, sejak dulu sangat menyukai nya bahkan dia pernah berkata (aku tidak akan menikahi wanita lain,selain kau) setelah itu mereka bersama selama beberapa bulan dan akhir nya menikah. Aku merasa senang karena aku pikir mamaku sudah menemukan orang yang dicintainya lagi. Lalu mereka berdua membeli mobil,rumah,motor,dll. Rumah yang mereka beli sangat besar, aku senang sekali memiliki rumah sebesar itu. Setelah beberapa bulan berlalu kerga kami masih sangat harmonis tetapi ada hal yang yang tidak ku sangka.