Dafa tersenyum pada Wilson. Kemudian dia memeluka Daniel dan berpamitan pada yang lainnya.
"Jangan lupain papa Daniel ya Daf, kalau udah sukses," kata papa kandung Dafa tersebut.
"Iya gak mungkin lah pa," kekehnya.
Setelah selesai berpamitan Dafa menghampiri Viona lagi dan mengeluarkan sesuatu dari dalam papaerbag yang sejak tadi ia bawa.
"Apa ini kak?" tanya Viona.
"Kayaknya Dea emang beneran gak dateng. Jadi aku mau minta tolong sama kamu Vio, tolong kasih ini ke Dea ya. Ini tanda kenang-kenangan dari aku. Dan juga bukti ketulusan aku."
"Iya kak, besok aku kasih ke Dea. Kak Dafa tenang aja," jawab Viona sambil menerima kotak bulat itu.
Setelah itu Dafa melambaikan tangannya pada seluruh keluarganya itu. Dan sesekali dia menoleh lagi saat berjalan untuk melihat apakah Dea datang atai tidak. Dafa takut jika ternyata Dea datang terlambat. Tapi sepertinya Dea memang gak dateng.
