"Kamu bakalan pacaran gak di sana?"
"Itu aku belum tahu Wil. Yang namanya jatuh cinta kan kita gak tahu kita bakalan jatuh cinta sama siapa dan di mana. Karena jodoh tetep rahasia Tuhan. Takutnya kalau aku bilang bakal sendiri sampai kembali ke sini buat Dea, tahunya jodohku ada di sana. Kan aku jadi orang munafik nanti."
"Iya sih bener. Pantesan kamu pinter Daf."
"Baru tahu ya?" Dafa nyengir kuda menanggapi pujian dari Wilson.
"Tiba-tiba aku jadi takut Daf."
"Takut kenapa?"
"Kalau ternyata aku dan Viona gak jodoh. Bayangin aja, kita berdua sama-sama berusaha buat setia dan menjaga hubungan jarak jauh. Tapi salah satu dari kita tiba-tiba ketemu jodoh yang sebenarnya. Apa itu gak akan menyakitkan buat salah satu pihak?"
Ada jeda cukup lama. Sepertinya Dafa juga setuju dnegan apa yang diucapkan oleh Wilson. tapi bukan berarti hal itu tanpa solusi. Dafa sedang memikirkan jawaban yang pas untuk pertanyaan Wilson yang sulit itu.