"Dafa masih menyukaiku. Aku dulu meninggalkannya pas aku lulus SMA. Dan waktu itu kami gak sengaja ketemu di toko buku. Lalu entah bagaimana kami tiba-tiba dekat lagi. Tapi Dafa bilang kalau dia udah punya pacar yaitu kamu. Dan dia belum bisa ninggalin kamu karena dia kasihan kamu adalah anak yatim piatu. Dan kamu gak punya teman di sekolah selain dia."
Dea mengangkat wajahnya menatap Sinta dengan mata basahnya.
"Dafa mengatakan itu semua sama kamu?" tanya Dea tak percaya. Kenapa Dafa bisa sejahat itu padanya? Padahal Dea sudah sangat mempercayai jika Dafa adalah orang yang sangat baik yang pernah dia kenal.
"Iya. Karena itulah aku mau merahasiakan ini semua. Dan membiarkan Dafa tetap sama kamu. Karena Dafa bilang kalau dia bakalan lepasin kamu dan tanggung jawab sama aku setelah dia lulus sekolah. Itu janjinya."
