Chereads / Teman Makan Teman / Chapter 105 - BAB 105

Chapter 105 - BAB 105

"Ayo ke rumah sakit," ucap Bianca ia mendekati Aaron yang tengah meringkuk di bawah selimutnya.

"Jangan bilang rumah sakit, aku muak mendengarnya." Suara Aaron terdengar parau, membuat Bianca benar-benar mengkhawatirkannya.

"Tapi kalau tambah parah gimana?" perempuan itu masih mencoba untuk mendesak Aaron agar mau dibawa ke rumah sakit.

Namun lelaki itu bergeming, dia hanya menatap Bianca dengan mata sayunya.

Apa boleh buat? Akhirnya Bianca meninggalkan Aaron sendirian di sana. Dari bawah selimut lelaki itu mengintip bayangan Bianca yang sudah menghilang dari kamarnya.

Ada sedikit rasa kecewa dalam hati Aaron . Mengapa perempuan itu langsung meninggalkannya? Tak bisakah Bianca bersama dengan Aaron walau sebentar saja?

Aaron menghela napasnya. Ia melihat ponselnya masih dalam keadaan mati. Dia sengaja agar ibunya tidak bisa menghubunginya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS