Mendung menggelayut, pikiran Celline tak kalah mendung ketika mendapatkan sebuah kabar tak menyenangkan dari rumah sakit.
"Pak tolong lebih cepet ya," desak Celline ketika mobil taksi yang ia naiki tak kunjung bergerak karena hujan lebat sore itu dan mengakibatkan kemacetan.
"Iya mbak, masalahnya gak bisa gerak sekarang," sahut si supir taksi yang mengerti kekalutan Celline.
Celline melihat ke samping kanan kiri, dia sangat cemas sekaligus panik saat ini karena seorang suster memberitahu jika Morvin saat ini masuk ke dalam rumah sakit.
Pikirannya tak tenang apalagi suster mengatakan kalau kepala Morvin terluka karena benturan keras benda tumpul.
Celline menggigit kuku ibu jarinya, dia tidak tahu bagaimana kondisi Morvin sebab ponselnya tak bisa dihubungi.