Daniel mengerang, dia melenturkan tubuhnya yang terasa kaku.
Pagi ini seperti biasa, dia terbangun dengan wanita tercintanya di sampingnya.
Tapi sayangnya pagi ini dia tidak mendapatkan bayangan Cahaya ada di sebelahnya.
"Dia udah pergi?" tanya Daniel pada dirinya sendiri. Ia bangkit mencoba mencari keberadaan kekasihnya itu.
Di dapur, tak ada. Kamar mandi juga tak ada. Apalagi balkon. Apa dia benar sudah pergi bekerja?
Sejak dia diterima bekerja di sebuah tempat SPA. Cahaya memang selalu pagi pagi sekali pergi, kemudian dia pulang pada malam harinya.
Daniel merasa sedikit kehilangan apalagi ketika di kantor, dia sudah tidak melihat keberadaan Cahaya lagi di tempat duduk biasanya.
Daniel melirik ke arah meja makan, rupanya Cahaya meninggalkan sarapan untuk Daniel sebelum dia pergi.
Ia tersenyum, duduk di sana sambil menekuri makananya. Tapi tetap saja ada yang kurang.
**