"Gimana, bagus kan?" tanya Daniel ketika dia memperkenalkan apartemen baru pada Cahaya.
Cahaya suka, sangat suka malah. Terlihat luas dan ada dapurnya juga di sana. Tapi apa tidak terlalu mahal untuknya?
"Tapi kayaknya ini mahal banget ya, Dan."
"Gak kalo itu buat kamu."
"Tapi aku gak enak."
"Yang penting kamu sama aku, gak ada kata gak enak."
Cahaya tersenyum. Duduk di sebuah sofa minimalis yang ada di samping balkon. Merasakan semilir angin yang masuk ke dalam. Ac belum dipasang, bisa menyusul kata Daniel.
Sudah ada kasur dan beberapa perabotan di sana, tinggal beberapa barang dari Cahaya saja yang tinggal angkut ke sana.
Daniel ikut duduk di sebelah Cahaya sebelum akhirnya dia merebahkan diri dengan kepala berbantalkan paha Cahaya.
Dia memirngkan tubuhnya kemudian memandang ke arah perut Cahaya.
"Udah ada debay belum ya?" tanya Daniel seperti anak kecil.
"Apaan sih kamu. Baru juga tadi malam."
"Kamu masih inget aja."
"Iya, kamu kan porno."
"Kok porno."