"Jadi itu alasanmu pulang terlambat hari itu? Tapi kenapa tidak menceritakannya langsung padaku? Mau main sembunyi-sembunyi lagi?" tanya Rindi dengan nada menyindir lagi.
Stefano memandang Rindi dengan wajah heran, lalu menghela napas pelan. Akhir-akhir ini nada bicara Rindi tidak seperti biasanya.
"Aku tidak apa-apa kalau tidak di libatkan dengan semua urusanmu, tapi setidaknya cerita padaku. Karena Aku yakin walaupun tidak bisa membantu, setidaknya Kau tidak memikirkannya sendiri," sambung Rindi lagi.
"Aku tidak memikirkan dan menanggungnya sendiri kok, semuanya tahu kecuali Kamu memang," sahut Stefano membela diri lagi.
Rindi membulatkan matanya tidak percaya, bisa-bisanya hanya dirinya yang justru Istri Stefano yang tidak mengetahui apapun.
"Chan,,," rengek Rindi lalu kemudian pergi meninggalkan ruang tengah dan pergi ke kamar.