Rindi meringis lalu memegangi perutnya yang sakit. Rindi bersandar pada tempat kompor sembari memejamkan mata pelan. Rindi sedang berusaha menghilangkan rasa sakit di perutnya.
"Baby Yoon, capek ya? Maaf beberapa hari ini, Eomma banyak menangis," ucap Rindi sedang berbicara dengan anaknya di dalam perut.
Stefano yang baru memasuki dapur lalu memeluk Rindi yang ada di depannya.
"Maaf," singkat Fano.
"Ada apa? Kenapa minta maaf?" Tanya Rindi kemudian.
"Hanya saja Aku banyak salah padamu," tukas Stefano kemudian.
Rindi tersenyum kemudian melingkarkan tangannya ke pinggang Fano. Rindi meletakkan kepalanya di dada bidang Fano.
"Rin, jangan berpikir untuk meninggalkan Aku ya? Aku tidak bisa hidup tanpa Kamu," ucap Fano lagi.
Kepala Rindi mengangguk, Dia juga sama tidak bisa hidup tanpa Fano. Tapi bagaimana kalau Hyu Jin nanti akan melancarkan rencana baru. Kasihan orang tua Stefano juga ikut mendapatkan masalah karena dirinya.
***