Aku masih duduk di atas sajadah di mushalla kantor. Jam menunjukkan pukul 13.40 siang, masih ada dua puluh menit lagi sebelum kembali bekerja. Perasaanku sekarang ini ringan tapi tetap masih tidak nyaman. Ada yang ingin dan bahkan harus kuhindari. Dalam balutan mukena putih, aku duduk terpekur setelah berzikir.
Kenapa bagian diriku yang lain seperti tidak siap untuk menerima sosok lelaki, sedangkan selama ini aku menginginkan pernikahan? Entah siapa pun itu. Yang penting 'baik dan bersih' meskipun seorang duda.
Apa yang salah dari perasaan ini? Apa yang salah dari semua ini? Apakah aku mencemaskan sesuatu? Apa yang kutakutkan?
Bagian diriku yang menolak itu pun tidak kutahu mengapa dia menolak sosok yang hadir. Lelaki yang menawarkan cinta dan pernikahan. Tanpa mengajak pacaran. Tanpa gombalan layaknya seorang playboy.