Tania tidak mengerti apa yang terjadi, sikap Aldi kembali berubah menjadi dingin kepadanya. Selama di perjalanan menunju sekolah, Aldi tidak mengatakan sepatah kalimat apapun dari mulut lelaki itu. Tania juga sudah mencoba untuk mengajak Aldi mengobrol, tetapi Aldi tidak mau mengeluarkan suaranya.
Aldi menghentikan mobilnya tepat di parkiran, Tania ingin membuka pintu mobilnya, tetapi Aldi menahan tangannya. Tania beralih menatap Aldi sembari mengernyitkan keningnya.
"Kenapa sayang?" tanya Tania sok manja.
"Berhenti manggil gue sayang," kata Aldi dengan tegas. "Gue mau lo nyari teman lo sendiri, biar lo nggak bergantung sama gue lagi. Gue capek tiap hari harus ngantar jemput lo. Gue jadi ngerasa nggak bebas."
"Tapi aku senang kita kayak gini terus. Aku juga nggak mau nyari teman lain karena kamu aja menurut aku udah cukup." Tania jelas menolak saran dari Aldi itu. Tania tidak akan memberikan celah sedikitpun untuk Aldi jauh darinya.
