Selama di perjalanan menuju Jakarta, Aldi hanya diam dan memainkan game di ponselnya. Tania berulang kali mengajak Aldi mengobrol, tetapi lelaki itu tidak memedulikannya. Iqbaal yang berada di samping Tania hanya bisa menahan tawanya. Iqbaal tidak tahu harus bersikap bagaimana. Aldi dan Tania sama sama sahabatnya.
"Ald, nanti di Jakarta kita bareng terus, ya. Aku nggak kenal siapa siapa disana," kata Tania. Badannya ia sampingkan agar bisa menatap Aldi dengan leluasa.
"Hmm," jawab Aldi berdehem singkat. Aldi memasukkan ponselnya ke dalam sakunya dan bersandar pada sandaran mobil. Aldi menatap lurus kedepan dan tidak berniat menatap Tania sedikitpun.
"Nanti jangan jauh jauh dari aku," kata Tania. "Kamu tahu kan kalo aku susah banget nyari teman. Teman aku cuma kamu dan Iqbaal."
"Lo nggak bisa bergantungan sama kami terus, Tan. Lo juga harus cari teman lo disana. Jangan ngerepotin," jawab Iqbaal sembari fokus pada jalanan di depannya.
