Farel menghentikan motornya tepat di hadapan rumah Salsha. Seperti biasa Farel akan mengajak Salsha kencan malam ini. Dan tujuan mereka adalah club. Malam ini, semua rencana yang sudah ia sekapati bersama Dinda akan ia laksanakan. Dan malam ini juga, hubungannya dan Salsha akan berakhir. Farel sangat yakin, jika ia sudah berhasil melakukan tugasnya hubungannya dan Salsha juga pasti akan berakhir. Dan ntah mengapa Farel belum siapa menerima semua itu. Ia masih ingin menjalani hubungan dengan Salsha.
Farel menghela nafasnya, menatap Salsha yang sedang melambaikan tangannya dari balkon. Farel melambaikan tangannya juga tersenyum manis. Mungkin ini adalah senyuman terakhir dari Farel untuk Salsha.
Farel juga tidak tahu kenapa, sekarang ia seperti mencintai Salsha. Melihat senyum gadis itu membuat jantungnya berdebar tak karuan. Farel tidak pernah menduga sebelumnya jika ia akan mencintai Salsha seperti ini. Padahal, dulu ia hanya berniat untuk menghancurkan Salsha.