Farel terdiam mendengarkan ucapan yang keluar dari mulut Sonia. Jelas sekali rasanya jika Sonia sudah menerima Salsha menjadi bagian dari mereka.
"Jangan sakitin kak Salsha. Ingat 'kan?"
Farel hanya bisa menganggukkan kepalanya mendengar ucapan Sonia. Kemudian Farel kembali memakan nasinya dengan lahap. Tanpa sadar, senyumnya mengembang. Apalagi sebentar lagi ia akan bertemu dengan Salsha.
Selesai makan, Farel meletakka sendoknya di atas piring. Farel meminum air putih dan bersiap-siap untuk pergi menjemput Salsha. Farel berdiri dari duduknya dan menyalam tangan Diana, Mamanya.
"Farel pergi dulu ya, Ma," kata Farel permisi.
Dia menganggukkan kepalanya. "Hati-hati, ya. Jagain Salsha juga. Pulangnya jangan kemaleman lagi."
"Siap, Ma," kata Farel. Ia mengacak rambut adik satu-satunya itu. "Kakak pergi dulu, Son. Jaga Mama, ya. Kalo ada apa-apa kabarin."
"Siap, kak!" kata Sonia sembari menggerakkan tangannya, menghormat ke arah Farel.