"Salshaa... Mau kan?" tanya Farel lembut sembari mengusap tangan Salsha.
Salsha menggigit bibirnya. Menutup matanya sejenak. Tiba-tiba saja bayangan tentang Aldi yang tersenyum manis kepadanya terlintas di pikirannya. Sasha kembali membuka matanya dan menghela nafas panjangnya. Kenapa bukan Farel yang ada di pikirannya saat ia menutup matanya.
"Shaaaa?" panggil Farel ke sekian kalinya.
Dengan satu tarikan nafas, akhirnya Salsha menjawab. "Iyaa. Gue mau."
"Yes!" Farel berteriak semangat saat Salsha mau menerimanya sebagai pacarnya. Rencana yang sudah ia susun rapi ternyata berhasil ia lakukan. "Serius?"
Salsha mengangguk ragu. Bahkan saat ia menerima Farel, tidak ada kebahagiaan di hatinya. "Iyaa, Rel. Gue serius."
"Cieee yang udah resmi pacaran."
"Farel so sweet banget, sih."