Semakin malam obrolan Salsha dan Diana semakin seru. Diana tidak segan-segan membongkar aib Farel di depan Salsha. Sementara Farel hanya geleng-geleng kepala mendengar semua ucapan Mamanya. Sonia sudah datang dari musholla dan tersenyum penuh haru melihat keadaan Mamanya yang sudah membaik.
"Sal, kita pulang?" tanya Farel.
Salsha melirik jamnya. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Tetapi Salsha masih merasa betah di tempat ini dan mengobrol banyak dengan mama Farel.
"Yahh, gue masih mau disini sama Tante," keluh Salsha sedih.
"Besok lagi, ya. Udah malam banget soalnya. Lo juga pasti ngantuk," kata Farel.
"Nggak kok," tolak Salsha. "Bentaran lagi aja, ya."
Farel kembali geleng-geleng kepala. Sepertinya Salsha memang merasa nyaman ada di tempat ini. "Mama gue mau istirahat, Salsha. Besok lagi main kesininya."
"Iya sayang," kata Diana. "Kamu pulang ya kasihan nanti mama kamu nyariin. Nggak baik anak cewek pulangnya kemalaman."