Salsha menunggu kedatangan Aldi ke tempat menyeramkan ini. Salsha menyelidik ke sekitarnya lagi. Sama sekali tidak ada kendaraan apapun yang lewat. Demi apapun, kali ini Salsha tidak akan tinggal diam. Farel sudah bermain-main dengan keselamatannya.
Hari semakin lama semakin gelap. Salsha memeluk dirinya sendiri untuk menghangatkan tubuhnya yang terasa dingin. Perlahan satu persatu rintik hujan membasahi tubuhnya, di susul dengan hujan yang deras.
"Yaah hujaan."
Salsha berlari untuk mencari tempat persinggahan. Air hujan sekarang bercampur dengan airmatanya yang juga semakin deras menetes. Kesalahan fatal apa yang ia lakukan sehingga mendapat karma sekejam ini.
Lagi, Salsha terjatu karena tak kuat berlari. Salsha berteriak kencang untuk melepaskan semua beban yang ia rasakan. Gaun cantiknya sudah berubah menjadi kotor yang di penuhi dengan lumpur.
"Aaaaa Farel lo jahaatttt!"