"Sha lo yakin mau di ajak jalan sama Farel?"
Dinda mengikuti langkah Salsha dari belakang. Dinda sama sekali tak habis pikir kenapa Salsha mau menerima ajakan Farel. Padahal sebelumnya Salsha sudah berkata tidak akan mau berhubungan dengan Farel.
"Tadi kan lo bilang sama gue nggak bakal mau lagi sama Farel. Lo nggak capek apa jadi bahan perbincangan anak-anak. Gue sebagai sahabat lo aja malu, Sha." Dinda terus berbicara sedangkan Salsha enggan menghentikan langkahnya dan menanggapi ucapan Dinda itu.
"Salsha!" Dinda lelah. Ia pun berdiri di depan Salsha membuat langkah gadis itu terhenti. "Lo dengerin gue ngomong nggak, sih."
Salsha menghela nafasnya. "Gue dengerin. Tapi ya mau gimana lagi, Din. Ini kesempatan gue buat dekat lagi sama Farel."