"Jangan pernah lo berharap gue bakal suka sama lo, karena itu nggak akan pernah kejadian. Lo sama sekali bukan tipe cewek idaman gue!" kata Farel kasar. Berbagai kalimat pedas sudah ia lontarkan kepada Salsha. Tetapi gadis itu tidak pernah mendengarnya kan.
"Nggak ada yang nggak mungkin, kalo Tuhan udah berkehendak. Bisa aja nanti lo jadi suka sama gue," kata Salsha keras kepala. Tak memedulikan tatapan sinis orang-orang kepadanya. Salsha sudah terlanjur malu, tidak ada waktu untuk menyanggah lagi.
"Dan gue bakal berusaha sekuat mungkin biar gue nggak suka sama lo!" kata Farel lagi. Farel meludah tepat di hadapan Salsha. Ia merampas botol minum yang berada di tangan Salsha dan membuka tutupnya. "Lo minta gue terima ini 'kan?"
"Iya," kata Salsha antusias. "Lo pasti haus, jadi gue beliin itu buat lo."