"Anjing, blak-blakan banget lo!" kekeh Dhika sembari menoyor kepala Aldi. Aldi bisa terlihat seperti malaikat dan setan dalam waktu berdekatan.
"Betul dong apa kata gue," kata Aldi. "Siapapun orangnya, kayaknya kalo ada di posisi Bella pasti gue tolongin. Kasihan anjing."
Bella datang dengan membawa kotak P3k di tangannya. Bella sengaja duduk di tengah-tengah Aldi dan Dhika dan menjitak kepala keduanya secara bergantian.
"Cowok kalo berdua gini, omongannya nggak bisa di filter, ya."
Aldi meringis kesakitan sembari mengusap kepalanya. "Sakit, bego. Nggak ada berterima kasihnya lo udah gue bantuin."
Bella membuka kotak P3k dan mulai mengambil kapas untuk mengobati luka Aldi. "Lagian kalian ngomongnya nggak di saring. Di kira gue nggak dengar apa."
"Emang lo dengar apa?" tanya Dhika.
"Dengan Aldi ngomong cewek murahan-cewek murahan. Lemes banget mulutnya," kata Bella sembari menaruh alkohol di kapas dan menekan-nekannya ke luka di wajah Aldi.