Salsha sampai di kelas dan segera menghempaskan bokongnya di kursi. Kemudian ia melenyapkan wajahnya di lipatan tangannya. Salsha tidak mengerti dengan apa yang ia rasakan sekarang. Pikirannya kacau, melayang ntah kemana.
Dinda yang sedang mengerjakan soal Matematika untuk persiapan ulangan nanti pun menatap Salsha heran. Sepertinya ada yang berbeda dari gadis itu.
"Lo begadang tadi malam?" tanya Dinda.
Salsha menganggukkan kepalanya singkat. "Iya."
"Belajar?"
Salsha menggeleng. "Nggak."
"Lo gila!" maki Dinda langsung. Ia mengangkat wajah Salsha untuk berdiri tegak. "Lo percaya diri banget, ya ulangan kali ini. Lo belajar aja belum tentu nilai lo bagus, apalagi lo nggak belajar."
Salsha memandang Dinda malas. Moodnya benar-benar anjlok sekarang. "Emang kapan nilai ulangan Matematika gue bagus? Gue belajar mati-matian aja nilai gue tetap rendah. Jadi mending gue nggak belajar aja sekalian. Tetap rendah juga 'kan?"