"Lo ngomong apa barusan?"
Salsha terperanjat kaget karena ternyata ia tidak sadar sudah memuji Aldi di depan lelaki itu sendiri. Salsha mengalihkan pandangannya dari Aldi dan menarik nafasnya dalam-dalam. Jantungnya berdetak kencang. Wajahnya memerah menahan malu. Bisa-bisanya Salsha keceplosan seperti ini.
"Lo muji gue?" kata Aldi dengan Pedenya. "Apa yang lo bilang barusan memang betul, sih. Jadi gue nggak heran lagi."
Salsha kembali menatap Aldi, kali ini dengan wajah datarnya. Salsha harus bisa bersikap sebiasa mungkin dan tidak gugup. Jika gugup, Aldi pasti senang meledekinya.
"Pede banget lo. Padahal gue cuma becanda bilang gitu. Nyatanya lo orangnya mudah di puji. Di puji gitu aja udah melayang. Miris."
Aldi terbahak kencang mendengar ucapan Salsha itu. Aldi yakin jika tadi Salsha memang memujinya. Tapi gadis itu tidak mau mengakuinya.