Bella memandang ke depan dan tak mau melihat Aldi. Bella merasa sikapnya masih di batas normal. Toh setiap orang punya batas kesabaran, tak selamanya Bella mau di injak-injak terus oleh Salsha.
"Lo kenapa sih, Bel? Kenapa sekarang lo makin aneh!" tukas Aldi.
"Aneh gimana, sih?" Bella memberanikan diri menatap Aldi. "Perasaan gue biasa aja."
"Biasa lo bilang?" Aldi geleng-geleng kepala. "Lo nggak pernah berani ngelabrak Salsha. Kalopun dia yang duluan nyari masalah lo selalu diam aja. Kenapa tadi lo berani banget. Kayak bukan Bella yang gue kenal."
Bella menaikkan sebelah alisnya. "Lo ngintilin gue lagi?"
Aldi menggeleng. "Tadi gue mau nemuin Salsha, tapi keduluan sama lo. Dan gue lihat semua yang lo lakuin ke dia. Lo sampe berani nampar dia."
"Orang juga punya batas kesabaran kali. Nggak selamanya gue diam doang." Bella membela dirinya sendiri. Bella menatap Aldi lekat-lekat. "Tapi kok kayaknya sekarang lo belain Salsha terus? Lo udah mulai suka sama dia?"