Farel mengusap wajahnya kasar. Darimana lagi Farel bisa mendapatkan uang untuk membayar uang sekolah adiknya. Tentunya Farel ingin mendapatkan uang dengan mudah, tidak dengan susah payah atau harus mencari pekerjaan dulu.
"Katanya tadi lo buang makanan Salsha?" tanya Dimas sembari duduk di samping Farel dan menyalakan sebatang rokok. Saat ini ia, Farel dan Bisma sedang berada di rooftop sekolah. Tempat yang aman untuk merokok.
Farel berdehem pelan. "Iya."
"Gila banget lo," kata Dimas sembari geleng-geleng kepala. "Tu cewek masih niat aja ngejar lo. Udah di tolak berapa kali, nggak pernah sadar."
"Defenisi cewek nggak tau diri ya gitu," ledek Bisma sembari tertawa.
Farel menyunggingkan senyum tipisnya dan mengambil rokok yang tergelatak di lantai dan menyalakannya. Kemudian Farel menghisap rokok tersebut. "Gue lagi nggak pengen bahas itu."
"Lagi ada masalah?" tanya Dimas yang melihat perubahan di wajah Farel. "Kalo ada cerita, lah."