"Kalo banyak dari murid yang saya ajarkan nilainya rendah, mungkin saya bisa berpikir jika itu adalah kesalahan saya dalam mengajar. Tetapi ini hanya ada satu orang siswi yang nilainya nol," kata Bu Lusi dengan lantang. "Aldi, murid baru di sekolah ini saja bisa mendapatkan nilai yang bagus. Tapi kenapa Salsha yang sudah lama saya ajari mendapatkan nilai yang bagus."
Salsha menatap Aldi dan lelaki itupun sedang menatapnya. Keduanya saling bertatapan untuk beberapa waktu sebelum akhirnya Salsha mengalihkan pandangannya dari Aldi.
Salsha menelan salivanya susah payah dan menatap bu Lusi dengan lantang. Tidak sedikitpun ia merasa malu atas perbuatannya itu. "Saya bisa jelasin alasan kenapa nilai saya nol, Bu."
Bu Lusi menatap Salsha dan manggut-manggut. "Baiklah, sekarang jelaskan apa alasan kamu."
Salsha kembali menatap ke arah teman-temannya dan menghela nafas sejenak baru kemudian berkata. "Pertama, saya tidak menyukai pelajaran Matematika."