Salsha baru keluar dari kelasnya dan sudah mendapati Dhika berdiri di depan kelas. Salsha memutar bola matanya, semua ini gara-gara Dinda.
"Dhik, sekarang?" tanya Salsha. Sebenarnya ia malas makan siang bersama dengan Dhika, tetapi karena ia sudah janji, mau tak mau Salsha harus menepatinya.
Dhika menggaruk tengkuknya yang gatal. Tiba-tiba saja Farel memberikan pengumuman untuk latihan basket siang ini karena seminggu lagi akan ada pertandingan antar sekolah.
"Di undur aja gimana, Sha?" tanya Dhika tak enak hati.
"Kenapa di undur?" Alis Salsha mengernyit.
"Di suruh latihan sama Farel saat ini juga," kata Dhika pelan. "Nggak papa, 'kan."
"Nggak bisa, ya. Padahal gue udah pengen banget makan siang bareng lo," kata Salsha seakan-akan kecewa. Padahal dalam hati Salsha bergejolak senang karena tak harus makan siang bersama Dhika.
"Maaf, ya." Dhika meminta maaf.