Sasha menghela nafasnya. Mungkin memang saatnya semua rahasianya terbongkar. Lagipula Salsha merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Ia hanya disuruh oleh orang tuanya bukan karena keinginannya sendiri.
"Iya," jawab Salsha. "Tapi gue sama Aldi nggak pernah ngelakuin hal yang aneh-aneh. Dia juga nggak pernah nyentuh gue," tambah Salsha buru-buru. Jangan sampai Farel berfikiran yang aneh tentang dirinya.
"Yakin?" Farel menaikkan sebelah alisnya, bermaksud menggoda gadis itu.
"Yakinlah," kata Salsha. "Gue masih punya harga diri kali."
Farel tertawa keras, apalagi setelah melihat wajah Salsha yang menurutnya sangat lucu. "Iya-iya gue percaya."
Salsha bernafas lega. Akhirnya ada satu orang yang percaya kepadanya. Perlahan, senyum manis terukir di wajah Salsha. "Makasih karena lo udah percaya dan nolongin gue tadi."