Dinda terperanjat kaget mendengar ucapan Salsha barusan.. Untuk apa Salsha bertanya hal seperti itu kepadanya. Memangnya apa yang bisa gadis itu lakukan.
"Kok lo nanyain itu, sih?" tanya Dinda bingung.
"Nggak papa, sih. Gue cuma pengen tahu aja."
"Kalo boleh jujur sih, gue emang masih suka sama Aldi," kata Dinda jujur. "Gue nggak pernah suka sama cowok kayak gue suka sama Aldi." Dinda mulai membayangkan sosok Aldi di pikirannya. "Aldi itu spesial. Nggak kayak kebanyakan cowok lainnya."
Salsha mengiyakan ucapan Dinda barusan dalam hati. Memang apa yang Dinda katakan itu adalah kenyataannya. Salsha bisa melihat dan merasakan itu. Tetapi sepertinya Aldi terlalu sulit untuk bisa ia miliki.
"Gue mau bantuin lo buat dekat sama Aldi," ucap Salsha dengan satu tarikan nafas. Salsha sedikit tidak yakin, tapi ia akan mencobanya.
"Lo serius?" tanya Dinda tak percaya.