Sebelum memasuki kelas, Dinda berhenti sejenak di depan kelasnya. Raut wajahnya yang semula datar kita berganti menjadi raut wajah penuh senyuman. Dinda harus bisa bersikap manis di depan Salsha untuk membuat gadis itu percaya jika ia sudah bisa menerima kebohongan Salsha.
Dinda melengkungkan sudut bibirnya ke atas dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas dan mendekati Dinda. Dinda pura-pura memasang wajah kagetnya dan memegang pundak gadis itu.
"Sha, lo udah sembuh?"
Salsha yang sedari tadi membaca bukunya tersentak kaget mendengar suara Dinda. Salsha pun mengalihkan pandangannya menatap Dinda dengan kening berkerut.
"Udah, kok," jawab Salsha. "Lo udah nggak marah lagi sama gue?" tanya Salsha penasaran. Pasalnya ia pikir Dinda marah kepadanya. Tapi ternyata ia salah.