Dinda menggigit bibirnya. Apa gunanya uang segitu jika dendamnya terbalaskan. Yang ia inginkan sekarang adalah Salsha menderita dan mengingat kejadian itu sampai kapanpun. Dan cuma Farel yang bisa ia andalkan.
"Gue setuju!" putus Dinda akhirnya. "Gue bakal transfer lo uang mukanya nanti malam. Tapi ingat, gue mau lo selesaiin tugasnya lo ini dalam dua minggu."
"Tenang aja. Seminggu juga gue bisa kok ngelakuinnya. Salsha 'kan murahan," ledek Farel sembari tertawa. "Tapi lo juga harus biayain semua kebutuhan gue pas bareng sama Salsha. Gue nggak mau uang gue keluar sepersen pun."
"Aman. Tenang aja. Asal lo benar-benar bisa lakuin tugas lo dengan baik!"