Randy yang saat ini berusia 30 tahun, telah lama jatuh cinta kepada seorang wanita yang bernama Rachel sejak SMA. Namun Randy hanyalah seorang Staff diperusahaan tempatnya dan Rachel bekerja. Gaji Randy cuma 3 juta Rupiah saja sebulan, sedangkan Rachel adalah kepala cabang diperusahaan Sekuritas sekaligus anak perempuan dari pimpinan sebuah perusahaan sekuritas di negara Indonesia ini. Nama perusahaan sekuritas itu adalah Moneylight Securities.
Perusahaan itu dikenal sebagai perusahaan sekuritas yang memiliki modal lebih dari 500 Trilyun Rupiah. Moneylight Securities mengolah modal yang banyak dan membaginya diberbagai platform, seperti obligasi, saham dan reksadana.
Randy yang sejak SMA jatuh cinta kepada Rachel dan memberanikan diri untuk mengajak Rachel makan malam dengan alasan ingin membahas penempatan modal pada suatu perusahaan.
Mereka makan malam disebuah rumah makan sederhana yang menyajikan makanan khas kota Makz yaitu Mie Kering.
"kamu ingin membahas apa malam - malam gini sehabis jam kerja?", "kenapa gak waktu jam kerja aja sih kita bahas nya?" kata rachel dengan kesal. Rachel yang dikenal jutek dan memprioritaskan keuntungan perusahaan serta menomor satukan uang bukanlah pribadi yang mudah untuk didekati. Hanya karena Randy dulu adalah teman SMA nya maka Rachel tetap menghargai ajakan Randy.
"maaf Rachel aku hanya ingin mentraktir kamu makanan kesukaanku sambil berbincang - bincang" kata Randy sambil menggaruk kepala.
"jadi kamu bukan mau membahas masalah kerja?" "yah gak apa apa juga sih, tumben banget tiba tiba ngajak makan".
Selagi makan Randy berusaha menenangkan diri, dan mengumpulkan kekuatan untuk menyatakan cintanya pada Rachel.
Randy bukanlah orang yang romantis terlebih dia sudah berumur 30 tahun, skill- skill merayu wanita yang dulu dimilikinya saat SMA sudah hilang ditelan waktu.
Sambil makan Randy memperhatikan Rachel dengan rambutnya yang berwarna coklat mengkilap dari atas kepala sampai ke bahu, membuat Randy semakin yakin bahwa wanita ini adalah jodoh dalam hidupnya ini, namun saat jam kerja Rachel selalu mengikat kuncir rambutnya, layaknya seketaris di film - film dan itu adalah sisi profesional dan wibawa seorang Rachel sebagai atasan. Terkadang Randy suka memperhatikan rambut- rambut halus pada bagian belakang leher Rachel saat dikuncir.
Sambil gemetaran, tangan Randy menaruh sendok makannya di piring. "Rachel kita ini adalah teman sejak SMA, aku tahu kita tidak akrab waktu SMA dulu, namun aku selalu bersyukur bisa bekerja di perusahaan yang sama dengan kamu saat ini sejak lulus kuliah". kata Randy dengan suara patah-patah.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" dengan muka pucat Randy memberanikan diri.
"sebenarnya aku sangat menyukaimu , namun baru sekarang aku bisa mengatakannya padamu"
Rachel seketika mulutnya ternganga dan tidak tau mau berkata apa.
Dengan mencoba bersikap tenang Rachel berkata "maaf Randy aku tau kok kalo kamu sebenarnya sejak SMA menyukai ku, tapi aku kira kamu sudah bisa move on, makanya di kantor tuh aku sudah anggap kita sebagai kolega antara atasan dan bawahan".
Tiba - tiba suara handphone Rachel berdering, " halo papa? iya pa..rachel segera pulang, baik pa bye bye"
"maaf yah Randy papa tiba-tiba nelpon suruh pulang, katanya Boy datang. by the way Boy itu calon suami aku"
Rachel tergesa-gesa menuju kasir dan membayar makan malam mereka berdua.
"dahh Randy aku duluan yah"
Rachel pun naik ke mobil pribadinya dan langsung pulang.
Randy dengan shocknya menundukkan kepala, tangannya yg tadi gemetaran akhirnya berhenti.
Sambil memakan makanannya yang belum habis Mata Randy berkaca kaca. Bahkan ada air matanya yang jatuh menetes kedalam kuah Mie keringnya namun dia tidak lagi perduli akan hal kecil semacam itu.
Randy pun selesai makan dan beranjak dari kursinya. Saat Randy mau keluar dari rumah makan seketika hujan deras turun, seakan hujan itu mendukung kesedihan yang dialami oleh Randy.
Randy yang masih hidup bersama orang tuanya dan tidak memiliki kendaraan pribadi karena gajinya yang masih pas - pas an, hanya bisa kemana - mana menggunakan Ojek online.
Dengan Rasa sakit hati yang dia alami karena wanita yang dicintainya sudah memiliki calon suami, dan suasana yang mendukung, akhirnya Randy memutuskan untuk pulang dengan jalan kaki.
Randy berjalan kaki dengan tasnya dan sepatunya yang basah kuyub karena hujan, namun itu tidak penting lagi bagi Randy.
Dalam pikiran Randy dipenuhi berbagai penyesalan, kenapa waktu muda dia bermalas-malasan, menghabiskan waktu terlalu banyak untuk bermain game.
"Seandainya waktu bisa terulang kembali saya ingin mencari uang sebanyak-banyaknya dan menjadi kaya agar layak menjadi suami Rachel yang pantas di masa depan".
Tapi Randy tau itu semua hanya angan-angannya saja.
Penuh dengan kesedihan dan penyesalan Randy berlari dengan cepat berharap bisa sampai di rumahnya dan bersembunyi dibawah bantal untuk berteriak mengeluarkan kesedihannya serta amarahnya.
Akibat terlalu larut dalam kesedihan dan lebatnya hujan, Randy pun sudah tidak melihat ke kanan dan ke kiri lagi saat menyeberang jalan.
Tiba - tiba dari arah kanan ada mobil yang sangat kencang menabrak Randy sehingga terlempar sejauh 10 meter dan mematahkan kaki dan membuat kepala Randy bocor mengeluarkan darah.
dalam penglihatan Randy yang sudah setengah sadar, dia melihat bayangan masa lalunya sewaktu muda.
Randy yang melihat flashback hidupnya berkata dalam hati "oh.. Tuhan seandainya saya diberi satu kesempatan lagi, tidak akan ku sia-siakan, akan kubuat ayah dan ibuku bahagia dan bangga serta hidup layak". "akan kubuat Rachel jatuh cinta kepadaku".
Randy mulai hilang kesadaran dan pandangannya menjadi gelap. Dalam kesadaran Randy dia seakan- akan berada diatas air yang tenang dan dia terapung diatasnya.
Dalam keheningan dan ketengangan batin Randy yang berlangsung cukup lama, tiba - tiba ada suara yang familiar memanggilnya.
"Randy bangun nak.."
Randy pun memperoleh kesadarannya kembali yang tadinya merasa terapung di atas air perlahan - lahan hilang dan seperti orang yang tidur dia membuka matanya.
"Ma... kenapa mama menangis?" kata randy dengan suara serak.
Melihat sekeliling ternyata Randy terbangun di rumah sakit. Dalan ingatan Randy semalam dia tertabrak mobil dan terlempar entah kemana, mungkin saja ada orang yang menolongnya dan membawanya ke rumah sakit, lalu entah bagaimana pihak rumah sakit menelepon orang tuanya,
"ahh..mungkin dari handphoneku". Kata Randy dalam hati. Tapi Randy heran dari mana pihak rumah sakit tau password handphonenya yang terkunci ?
Namun pertanyaan dalam pikirannya hanya sepintas saja. karena Randy melihat ibunya berada disamping ranjangnya dan ayahnya yang berdiri dibawah kasur. Namun ada yang beda dari sudut pandang Randy.
Seingatnya wajah ibu dan ayahnya sudah banyak keriput, tubuh mereka sudah kurus dan dan bungkuk, tapi kenapa yang dia lihat adalah sosok orang tuanya yang masih muda?
----- Continue to Chapter 2 Guys-----