Chereads / All In Is My Way of Life / Chapter 3 - Chapter 3

Chapter 3 - Chapter 3

Kriiiiiinngggg.....Kriiiinnggg...!!! bunyi bel sekolah

Randy dan Eric dengan sigap bangun dari trotoar dan berlari menuju gerbang sekolah.

"Hufft..hufffh..." Randy dan Eric ngos-ngosan.

BRAKKK!!!

Suara pintu gerbang sekolah telah ditutup.

"Ahh sayang..tinggal dikit lagi kita bisa masuk"

"Gara - gara Benny sialan tuh kita jadi terlambat"

"Hahahahaha rasain kalian, makanya jangan miskin kalau ke sekolah, jadi telat kan" kata Benny menghina mereka dari balik gerbang.

Pagi itu Randy dan Eric dihukum lari keliling lapangan bola 5 kali baru bisa masuk kelas.

Randy dan Eric pun selesai menjalani hukuman dan masuk ke kelas dengan baju basah karena keringatan.

Rendy dan Eric sekelas yaitu di kelas IPS 1. Kelas ini merupakan kelas orang - orang bodoh di jurusan IPS.

Dari kursi belakang Benny menyapa yang juga teman sekelas mereka.

"Eh ada pengemis masuk kelas, dilarang ngamen disini oi!" "uuuu...pulang sana, tidak menerima donasi." Teriak seisi kelas ikut menghina mereka berdua.

Namun Randy dan Eric tidak menggubris perkataan Benny. Kelaspun berjalan normal hari ini. Benny pun tidak terlalu menggangu mereka karena sudah mendapat teguran dari kepala sekolah agar kejadian seperti yang menimpa Randy tidak terulang lagi.

Sepulang sekolah Randy masuk kedalam kamarnya dan mulai merenung. Langkah awal apa yang harus di lakukannya untuk mulai mengumpulkan uang dan investasi.

"Kalau diliat dari sejarah Saham kedepannya beberapa bulan lagi IHSG ( Indeks Harga Saham Gabungan) akan jatuh pada titik terendahnya, tepatnya tanggal 27 November 2008 semua harga saham akan menjadi sangat murah."

Walaupun di tahun 2021 Randy hanya seorang staff tapi pengetahuannya tentang saham tidaklah sedikit. Selain menjadi staff dia juga bermain saham dan mencari tambahan uang dari hasil trading saham serta investasi.

"Saya tidak akan melewetkan kesempatan emas ini."

"Nah sekarang tinggal mencari uang untuk diinvestasikan dan membuka akun di sekuritas karena waktu sebelum market crash sisa 6 bulan lagi."

Randy buru- buru keluar kamar dan mencari bapaknya.

"Pak pinjam uang 1 juta dong!"

Bukkk..!! "ini anak untuk makan sehari-hari aja susah kamu malah minta 1 juta!!!" ayah Randy emosi sambil memukul kepala Randy.

"Sudah, bapak pergi kerja dulu kamu bantu ibu di rumah membersihkan rumah." sambil berjalan keluar memakai seragam satpamnya.

Setelah bapaknya pergi Randy pun minta ijin sama ibunya untuk keluar sebentar, Randy cuma pakai baju kaos dan celana pendek serta sendal jepit.

Randy ke terminal Bus dan pergi ke sebuah perusahaan sekuritas kecil yang tidak jauh dari rumahnya yang bernama BHR Securities.

"Mbak saya mau bikin akun saham tolong yah cepat."

"Astaga ini anak masih kecil juga sok-sok mau main saham, belum lagi tampangnya dan penampilannya kayak anak gelandangan" Pikir mbak CS nya.

"Ya dek? adek mau bikin akun? sudah ada ktp belum?" tanya mbak Cs nya merendahkan.

"Ada dong, ini mbak. " sambil menyerahkan ktp nya , Mbak CS nya yang bernama Sely bertanya ke Randy " Ok dek Randy , dek Randy baru mau belajar main saham yah?" , "main saham ini berbahaya loh kalau belum pengalaman, bisa sampai habis uang loh adek."

Randy pun menjawab "Gak bakalan sampai habis uang kok kalau udah bepengalaman dan lagian ini kan bukan judi."

Mbak sely pun tersenyum kecut karena masih ragu sama keseriusan Randy.

"Mw kakak ajarkan gak cara main saham"? "lagi pula adek tau gak saham itu apa?"

"Ya ampun ini mbak nya seriusan mau ngajar dari basic?"."Saya gak punya waktu berlama-lama disini tau..masih mau ke rumahnya teman saya buat pinjam uang".

"Astaga gak punya uang tapi mau pinjam uang buat main saham lagi.. ciri - ciri Nasabah gak tahan lama nih" pikir mbak Sely dalam hati.

"Mbak ajarin aja saya cara pakai aplikasi jual-beli saham dari perusahaan sekuritas mbak"

Mbak Sely pun mengajar Randy cara menggunakan aplikasi Trading dari BHR Securities.

Aplikasi trading tiap sekuritas itu berbeda-beda, ada yang lemot dan ada juga yang lancar biasanya itu tergantung programmer dari aplikasi dan jaringan.

Berdasarkan ingatan Randy BHR Securities ini hanya perusahaan sekuritas kecil dengan modal 1 Trilyun saja di tahun 2021, entah berapa modalnya saat 2008 yang pasti lebih kecil lagi.

15 menit kemudian setelah Randy diajar menggunakan aplikasi oleh Mbak Sely.

Dalam aplikasi terlihat nama-nama saham yang bisa dibeli oleh Randy, jumlah saldo RDN nya masih 0, serta fee yg tertera untuk Buy saham adalah 0.15% dan Sell saham adalah 0.25%.

Fee tersebut terhitung murah karena perusahaan Sekuritas lain ada yang lebih tinggi seperti 0.19% / 0.29% dan ada juga yang sampai 0.2% / 0.3% untuk fee Buy / Sell.

Randy pun bergegas ke rumah temannya Eric untuk meminjam uang.

Eric satu-satunya teman Randy, dia merupakan orang kaya kelas menengah yang berhasil dalam usaha penjualan handphone.

"Eric tolong dong pinjami aku uang, 10 juta saja please..please..." kata Randy bermohon-mohon.

"Ngapain loe pinjam duit tiba-tiba? Bukannya aku gak mau kasih pinjam yah tapi aku heran aja gitu"

Kata Randy meminta penjelasan dari Randy.

"Eric percaya aku dhe, aku mau main saham, dan kita pasti kaya, nanti dari uang yang aku pinjam dari kamu aku balikin berkali - kali lipat!!!" Kata Randy meyakinkan.

"Kamu itu sudah gila yah? disekolah aja kamu ranking terakhir, sekarang mau sok - sok main saham?" Kata Eric gak percaya.

"Kita teman kan? Percaya aku dhe.. masa aku mw merusak pertemanan kita hanya dengan uang 10 juta? " Kata Randy lebih meyakinkan Eric.

"Oke baiklah Rand, aku percaya aja sama kamu kalo gitu. Ini uang pribadi aku , kalau pun kamu gk balikin gak apa-apa". Kata Eric pasrah.

"Tenang Ric aku pasti balikin dan bahkan menjadi lebih banyak bahkan bisa 10 kali lipat!".

Sambil berlari kegirangan Randy membawa uang 10 juta dalam kantong plastik yang juga diminta ke Eric.

Setelah itu Randy naik bus berlari ke Bank dan membuka tabungan BCA.

Satpam BCA sempat kaget mengira pengemis mau masuk sambil membawa kantong sampah dalam Bank.

Tapi dengan sigap Randy langsung berbicara ke satpam dan berkata ingin membuka rekening.

Satpam pun memberi tiket antrian ke CS bank BCA. Satpam di bank BCA ini betul - betul sopan walaupun Randy tampang pengemis tetap dia layani dengan baik walau awalnya sempat kaget.

"Memang pegawai teladan dari bank swasta nomor 1 di Indonesia". Kata Randy memuji.

Menggunakan KTP Randy membuka rekening biasa sambil membawa uang 10 juta dalam kantong plastik hitam.

Dari situ dia menyetor uangnya yang dipinjam Dari Eric sebesar 10 juta dan setelah itu Eric mentransfer uangnya 9.950.000 ke rekening sahamnya.

Karena uang dalam tabungan di BCA minimal harus tersisa 50 ribu rupiah maka Randy cuma bisa mentransfer 9.950.000 rupiah saja.

"Wah lupa aku, tau gini saya tadi pinjam 10.050.000 aja di Eric"

"Baiklah semua urusan sudah beres, mulai besok sudah bisa membeli saham, Horeeeeee!!!" Teriak Randy bahagia.

-----Continue to Chapter 4 Guys -----