setalah kejadian relap aku dan aku berteriak -teriak layaknya orang yang kesurupan akhirnya aku utarakan semua ke dokter. dokter hanya menyuruh obatnya diminum tidak selang seling. aku setelah dari dokter aku merasa baikan tapi ketika sampai di rumah perasaan itu tetap ada dan masih menghantui aku. ade dan Bima yang membawa ku ke dokter hanya bisa mengasih saran agar diminum obatnya. entah kenapa aku seperti orang yang hilang ingatan. kadang aku memanggik diriku seorang nabi dan ade serta Bima adalah oengikutku. ahhh... kamu harus patuh apa kata ku , aku adalah utusan terakhir yang ada dimuka bumi ini, jawab romi. romi ini kita ade dan Bima. kenapa lo jadi ada waham kaya gini. sudah ku bilang kalo aku adalah utusan dari Tuhan dan aku akan menghakimi siapa saja yang tidak mengikuti ku. ade dan Bima panik melihat romi seperti orang kesurupan. dia pun menelpon rumah sakit jiwa. tidak lama kemudian romi dibawa dan dia terpaksa dibius agar mempermudah dalam membawa nya. ade dan Bima binggung dia hanya bisa pasrah, wahamnya seperti agama dan dia merasa bahwa dia dapat utusan dari jibril. ahhh bagaimana nih ade ya kita lihat dulu kalo tambah parah kita harus kasih tau orang tuanya. romi pun dibawa dan akhirnya dia terpaksa harus rawat inap. romi tertidur ketika perawat membius nya. kami pun mengikuti dibelakang. ade pesen ama mba agar tidak cerita hal ini ke orang tuanya romi. dan mba setuju. kami pun berangkat ke rumah sakit jiwa dan disepanjang jalan ade sangat khawatir akan romi. udah lah ade kita bisa hanya pasrah dan berdoa semoga romi bisa segera sadar. di rumah sakit jiwa aku coba memanggil namanya romi dan dia hanya tertawa saja. aku romi kamu tau gak. dia seolah olah tidak kenal kami berdua. aku romi.. aku romi... aku romi... dia berteriak di rumah sakit jiwa. dokter hanya bilang bahwa ini harus dirawat inap minimal seminggu dan kita lihat perkembangannya. padahal tadi baru dari rumah sakit dok. ya itu gak bisa jaminan atas kambuhnya dia. dia seperti kehilangan akal dan tidak mengenal kami berdua. dia bahkan mengaku sebagai utusan jibril. hidupnya seperti layaknya orang gila. ya memang kalo paranoid itu dia seperti mempunyai waham sendiri dan pemikiran sendiri. kadang bahwa hal ini diyakini oleh penderita akhirnya akan membawa efek pada pasien. ohhh.... gitu dokter. dokter bisa minta tolong saya dan temen saya belom bilang hal ini ke orang tuanya jadi mohon di rahasiakan dulu ya dokter nanti setelah sudah sembuh dan baikan baru kami akan cerita kepada orang tuanya. ya sudah tidak apa-apa yang penting kalian harus menjaga dan menemaninya. ya dokter makasih ya. kamipun menuju ruang romi dirawat inap. aku sempat menangis melihat keadaan sahabatku yang seperti ini. aku hanya bisa berdoa agar dia cepet sembuh. romi ade bilang kamu masih kenal aku gak.. hhhmmmm... hehehe... dia hanya tertawa ade kamu kan ade sahabat aku ya kan... bener romi lo tau kenapa lo disini... hehehe gw punya indera 6 kan de. gw dapat bisikan dari malaikat Jibril untuk meluruskan dunia ini. romi lo sakit dan lo harus diobatin untung kami langsung cepat membawa mu dan sebelum tetangga dirumahmu tahu. ya untung deh.