ade dan bima telah lama bersahabat, mereka selalu bersama dalam suka maupun duka. kehidupan mereka bertiga selalu penuh dengan warna. walaupun romi dengan keadaannya yang sekarang tapi persahabatan ade dan bima kepada romi tidak pernah putus. romi yang sekarang sedang dalam keadaan sakit dan hal ini belom ada yang tahu kecuali ade dan bima. ade dan bima selalu mengasih pemikiran yang positif agar romi tidak berpikir macam-macam. romi yang mempunyai wahan mengenai akhirat dan ramal meramal membuat ade dan bima menjadi terganggu, tapi hal itu tidak membuat persahabatan mereka putus. bahkan pada saat romi relap dan dirawat di rumah sakit jiwa ade dan bima selalu menemaninya. kehidupan mereka bertiga sekarang berbeda dengan yang sebelumnya. sekarang sahabatnya romi butuh bantuan medis, ade dan bina harus siaga selalu jika sewaktu-waktu romi kambuh dan relaps. entah kenapa dengan romi ade dan bima pun bingung tentang penyakitnya yang ini. dokter hanya menyarankan agar obatnya diminum tapi keadaan romi masih tetap sama bahkan menjadi-jadi, seperti kemarin dia ketakutan dan relap mengurung diri dikamar setelah dibujuk baru dia mau keluar. romi yang sekarang banyak mengurung diri dikamar dia kadang berbicara sendiri dan sering teriak-teriak. si mba yang bekerja dirumahnya berbicara kepada ade dan bima. bahkan si mba merasa ketakutan karena saat itu romi hampir melukai dirinya dengan pisau. kehidupan romi pun berubah dari yang penuh warna menjadi kelam. sebenarnya hal ini mau diceritakan oleh orang tuanya tapi ade dan bima merahasiakannya. biar bagaimanapun romi adalah sahabatnya. dan saat ini romi butuh bantuan mereka. setelah ketakutan yang sangat romi akhirnya bisa tertidur dan istirahat, dia kelelahan dengan dengan pikirannya dia seperti depresi dan paranoid. bisikan-bisikan yang selalu ada dibenaknya membuatnya lelah dan capek. akhirnya ade dan bima bisa pulang kerumahnya masing-masing. mereka hanya pesan ke mba jika romi sudah bangun kabarin bagaimana keadaannya. si mba bertanya pada ade dan bima sebenarnya romi sakit apa dan mereka hanya jawab depresi. ya dia stress karena pelajaran kuliah yang banyak. dan si mba mengerti sekarang. dalam keadaan tertidur romi bermimpi dia bertemu dengan nabi Muhammad SAW dan dia seperti cahaya yang datang dengan tongkat dan dia berbicara kepada romi bahwa romi akan mendapat rezeki nomplok dengan cara yang tidak terduga. sontak romi terbangun dari tidur dia merasa sangat lelah dan capek. dia keluar dari kamar dan mengambil air putih untuk diminum. si mba yang melihat berbicara pada romi udah bangun romi ya mba. ade dan bima mana mba. mereka udah pada pulang. romi melihat jam dan sekarang pukul 8 malam. romi pun bertanya ada makanan mba perutku lapar. ada tuh di meja jawab si mba. mba aku bermimpi bertemu dengan nabi Muhammad di mimpi dia bilang kalau aku akan dapat rezeki nomplok, ahhh.,.. den romi bisa aja yang saya tahu kalau mimpi bertemu nabi Muhammad akan mendapat hidayah dan berkah. masa mba ya itu setahu mba ya den. ohhh... gitu ya mba, romi pun pergi ke meja makan dan makan malam. den sebenernya sakit apa sih tanya si mba penasaran ahhhh pasti si mba tahu dari ade dan bima ya. ya sih katanya aden sakit streess karena kuliah. ya bisa dibilang gitu deh mba. kuliah kadang membuat pikiran aku jadi gak karuan dan steress. ahhh ade dan bima belom bilang kalau aku sakit jiwa kepada mba jawab romi dalam hati. emang mereka sahabat yang terbaik buat aku. ya mba aku stress karena kuliah, si mba pun jawab makanya den kalau kuliah jangan mikir banyak -banyak entar bisa stress. ya mba makasih ya.. setelah romi makan dia kembali kekamar dan mencoba untuk tidur lagi. dia berpikir jika ade dan bima bilang yang sejujurnya pada orang tuanya maka orang tuanya akan marah pada romi. oleh karena itu romi merahasiakannya.