sebagai anak satu-satunya yang disayang romi tidak pernah merasa kekurangan. ya kehidupan romi selalu tercukupi. orang tuanya adalah seorang bisnis man dan selalu pergi ke luar negri dan dalam kota. sejak romi umur 10 tahun sudah terbiasa ditinggal orang tuanya bisnis ke luar kota atau luar negeri. bahkan saat romi mulai tumbuh orang tuanya jarang memperhatikannya. keadaan itulah yang membuat romi merasa harus mendapat kasih sayang orang lain. romi memiliki sahabat yang sudah ada sejak SMP. ade dan Bima adalah sahabatnya dari kecil. hingga kuliah mereka selalu bersama. sahabat inilah yang selalu ada buat romi dalam susah maupun senang. romi selalu mempercayai sahabatnya. ya ade dan Bima juga tau mengenai romi sudah lama bahkan mereka bilang bahwa romi enggan bilang masalahnya pada orang tuanya. sampai sakit sekarang ini romi masih merahasiakannya. tekanan yang romi alami mungkin tidak semua terjadi pada orang. tapi romi seakan kasih sayang orang tuanya semu dia tidak merasakan kasih sayang layaknya anak-anak lainnya. bahkan ketika ade dan Bima dijemput saat sekolah oleh orang tuanya romi hanya dijemput oleh supir. saat pengambilan raport pun begitu. untungnya romi tidak melarikan hal itu ke narkoba. romi percaya apa yang dilakukan ibu dan ayahnya adalah membuat romi harus dewasa sebelum waktunya. romi menjadi bisa mengatur dirinya sendiri. romi selalu punya cara agar dirinya terlihat tangguh dan tegar. tapi romi hanyalah manusia biasa dan bisa merasakan kesepian. romi menjadi seperti sekarang dan dengan penyakit nya. romi memendam masalah nya sendirian dan akhirnya dia menjadi stress dan depresi. dia sering berhalusinasi dan delusi. bisikan-bisikan itu selalu menganggap dirinya menjadi lebih penyendiri dan gemar sendirian. kehidupannya berubah 100% , kehidupan nya yang tadi nya ceria menjadi pemurung dan sering menggerutu. kehidupannya kini lebih kepada kegelapan dan penyendiri. kehidupan ini sudah dialami baru-baru ini sebelum dia diagnosa skriopenia. kehidupannya berubah menjadi gelap dan selalu mengikuti delusi dan halusinasi yang di alami olehnya. dalam keseharian dia merasa sendirian walaupun ade dan Bima selalu ada disampingnya. kehidupannya yang seperti ini membuatnya merasa membutuhkan seorang yang bisa mengerti nya. kehidupan yang dia alami menjadikan dirinya malas apa-apa bahkan kerjaannya hanya tidur biasa dan berbicara sendirian. sekarang ade dan Bima hanya bisa pasrah dan mengikuti anjuran dokter sedangkan romi minum obat hanya jika dia sedang mengalami relap saja. setelah dia normal dia kembali tidak minum obat. entah bagaimana caranya ade dan Bima menganjurkannya agar obatnya tidak putus tapi romi tetap seperti itu. kehidupan romi hanya sebatas itu saja. bahkan pernah dia relap di kampus dia berteriak-teriak dan ketakutan badannya keringatan dan menjadi paranoid. untungnya ada ade saat itu dia menolong romi dan dibawa pulang kerumah. sesampainya dirumah romi di suruh minum obatnya dan akhirnya dia tertidur. ya obat yang dia minum selalu memberikan efek ngantuk dan selalu membuatnya tertidur. ade lega setelah dia tahu bahwa romi relap di kampus. ade pun bilang ke mba yang kerja dirumah romi agar kalo bangun suruh telpon ade dan si mba bilang ya. kehidupan romi berubah menjadi seperti ini. entah kenapa ade dan bima kangen dengan romi yang dulu. mereka merasa bahwa ini adalah tanggung jawab mereka untuk membuat romi sembuh dan sehat kembali. ade dan romi memang sahabatnya yang terbaik.