Chereads / changing life / Chapter 4 - 3. saran

Chapter 4 - 3. saran

setelah mengetahui bahwa romi mengalami bisikan dan halusunasi ade dan Bima menyarankan untuk pergi ke dokter. awalnya saran ini dianggap tidak penting tapi lama kelamaan hidup romi semakin tidak karuan terkadang dia berbicara sendiri dan jadi lebih banyak bicara. entah apa yang dibicarakan tapi dia berbicara lebih banyak dari sebelumnya. bahkan dia berbicara mengenai artis dan mencoba menerawang nya. hidup romi lebih rumit dan dia juga sering melamun dan menyendiri. akhirnya saran sahabatnya diturutin dan akhirnya romi ke dokter. sampai disana dia didiagnosa skizo paranoid. awalnya romi tidak tahu penyakit ini, penyakit inilah yang merubah hidupnya 100 derajat. setelah ke dokter bersama sahabatnya romi jadi lebih sering murung dia terlihat tidak bagus moodnya. kehidupan romi yang tadinya penuh dengan warna sekarang hanya hampa dan entah kenapa romi seperti menjadi peramal. dia meramal hal-hal yang belum terjadi. dia meramal bahwa ade akan mendapatkan cwek yang selama ini dia cintai yaitu karin. ade jadi tertawa melihat hal tersebut karena ade paling tidak berani dengan cwek kalo deket dengan cwek dia pasti keringat dingin. ya itu penyakit ade dari dulu dan Bima serta romo mengetahui nya. tapi entah kenapa romi meramal yang sebaliknya. sedangkan bima diramal akan mendapatkan pekerjaan yang dia idam-idamkan. kedua sahabatnya ini hanya diam dan mereka tahu bahwa romi mengalami delusi dia seperti melihat masa depan. entah kenapa kedua sahabatnya ini mengerti keadaan romi. romi inget saran dokter lo harus melawan perasaan lo, lo tau kan kalo dokter bilang lo ngalamin delusi yang bisa membuat lo berpikiran macam-macam. jangan banyak ngelamun dan jangan diturutin bisikan itu. romi hanya terdiam dia merasa tidak ada orang yang mendengar sarannya. romi seperti memiliki dunianya sendiri. hidup romi menjadi tambah kelam ketika dia mencoba melukai dirinya dengan pisau. bisikan yang romi dengar membuat romi melakukan hal itu. romi tahu bahwa itu tidak benar tapi romi mencobanya. romi hanya bilang bahwa dia hanya coba-coba yang akhirnya dia hanya akan melukai dirinya. kehidupan romi selalu dihantui dengan bisikan dan halusinasi. romi harus menghadapi ini, kalo tidak dia akan terus dihantui hal ini. ade bertanya pada dokter bahwa halusinasi dan bisikan itu terjadi karena perasaan yang selama ini dipendam oleh romi. awalnya memang tidak percaya mereka berdua. tapi setelah romi cerita barulah mereka tahu bahwa romi kesepian dan memendam semua perasaan yang mendapat kurangnya kasih sayang pada dirinya. hidup romi jadi berubah setelah terkena penyakit ini. romi merasakan bahwa dirinya tidak berarti lagi, dan romi yang tidak merokok jadi pecandu rokok dia sangat suka dengan rokok dan segelas kopi. bahkan dia bisa menghabiskan 5 gelas kopi sehari. romi seperti terlihat acak-acakan dia jadi jarang mandi dan tidak terawat. ade dan Bima ingin bilang ini ke orang tua romi. orang tua romi super sibuk dia tidak biasa dirumah. hampir hidup mereka dihabiskan di jalan dan dikantor. romi mengajak kami makan di rumahnya setelah dari rumah sakit. kami pun makan makanan yang sudah dimasak oleh mba pembantu romi. kami makan dan romi bilang setelah makan aku akan meramal kalian. ahhh.. romi gak dulu deh gw lagi gak mood nih jawab ade mungkin Bima mau tuh. ya terserah lo aja romi jawab Bima. ok bina lo bakal gw ramal.. ramalan gw gak pernah meleset. gw selalu bener kalo masalah ramalan. sekarang gw pake kartu tarot yang baru gw pelajari di internet. ya terserah lo romi. romi kembali makan dan setelah makan bima minta obat dari ade dan menyuruh romi meminumnya, awalnya romi tidak mau tapi akhirnya dia bersedia. romi pesen gw jangan tidak diminum nya obatnya. lo tau kan hidup lo bakal tergantung sama obat psikiater. obat ini yang membuat lo akan kembali normal. ahhh sok tahu lo jawab romi. ya udah kalo lo gak mau minum gw gak mao lo ramal. ok.. ok.. ok.. jawab romi. gw akan minum obat itu.