"Kakak juga tahu, kamu kan tahu gimana, Enggak tahu dirinya anak itu. kakak cuman bisa berdoa ini hanya pikiran kita aja, dan bukan kenyataan" Enya mengangguk mengiyakan ia sungguh malu jika Reyn, melakukan itu pada Lea, Lea orang baik polos dan semanis itu, harus terluka karena kakak sepupunya itu
Setelah tiga puluh menit dalam perjalanan Brian, menghentikan mobilnya untuk mengantarkan Enya pulang.
Setelah memastikan Enya sudah sampai di rumahnya dan memasuki rumahnya dengan aman, Brian pun kembali melajukan mobilnya, bukan menuju rumahnya namun menuju ke sekolah karena, Brian yakin, Reyn masih ada di sana Brian akan menyelesaikannya sekarang juga.
Brian kembali menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, hingga sampai kembali ke sekolahnya, benar saja dugaannya ternyata, Reyn masih berada di sana bersama teman temannya. Brian yang dari tadi menahan emosinya langsung menarik Reyn kedalam mobilnya.
"Apaan sih loh" Teriak Reyn yang kaget dengan perlakuan kasar Brian