"Gue minta maaf nya, tapi kali ini gue belum siap buat cerita sama siapa siapa" Ucap Lea sambil segugukan.
"Iya gak apa apa kok nanti kalau udah bisa cerita ke Enya aja ya" Ucap Enya
"Gue nggak tahu setelah ini loh masih mau berteman atau nggak sama gue" Ucap Lea masih dengan segugukan dan air matanya yang mengalir.
"Ya pasti mau lah, mana mungkin gak mau sih temanan sama kamu. Kamu itu baik cantik lucu lagi" Jawab Enya dengan senyuman manisnya
Lea tersenyum mendengar ucapan Enya. Namun bagaimana mungkin Enya masih mengakui dirinya sebagai teman, jika mengetahui bahwa dia sudah melakukan yang tidak tidak di umur yang masih sangat belia ini
"Lea, kamu makan dulu ya kan dari tadi nggak makan" Suruh Enya yang melihat wajah Lea begitu pucat, padahal tentu saja Lea bukan pucat karena hal itu, namun karena hal yang ia pikirkan dan selalu menghantui pikirannya sekarang.