ucap Namira tanpa ia sadari air matanya berhasil lolos mengingat kenangannya bersama sang mantan kekasih bahkan Namira tidak pernah menganggap dirinya sebagai mantan kekasih ia selalu menganggap mantan kekasihnya itu sebagai orang yang selalu berada di dekatnya sampai sekarang tidak pernah menjauh darinya Namira selalu merasa bahwa kekasihnya itu selalu berada di dekatnya menjaga dan melindunginya hingga dia tidak pernah lagi merasa ketakutan seperti dulu dulu Namira selalu merasa ketakutan hingga dia meminta seorang pembantunya untuk menemaninya tidur bahkan tidak jarang dia tidur bersama sang pembantu
"insiden?" Tanya senja meminta penjelasan lebih kepada Namira